Sabtu, 06 Juni 2015

Sistem Transportasi

SISTEM TRANSPORTASI

Sistem transportasi pada tubuh manusia  terdiri dari sistem peredaran darah dan sistem pembuluh lymphe. Keduanya merupakan sistem yang berperan dalam pengangkutan zat yang diperlukan oleh tubuh dan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.

A.   ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH
1.     Jantung
-         Merupakan alat utama pada peredaran darah manusia.
-         Terletak di dalam rongga dada, di atas diafragma dan dibungkus oleh selaput jantung atau perikardium.
-         Otot jantung bekerja tidak sadar.
-         Jantung dipengaruhi oleh syaraf vagus yang dapat memperlambat kerja jantung, dan syaraf akselerans yang dapat mempercepat kerja jantung.
-         Jantung yang terus menerus kerja memompa darah ke seluruh tubuh mendapat makanan dari nadi tajuk (arteri koronaria). Nadi ini kecil dan dapat tersumbat sehingga kerja jantung dapat berhenti. Peristiwa penyumbatan nadi jantung ini disebut koronariasis.
-         Jika serambi jantung mengembang, maka jantung menghisap darah dari pembuluh balik masuk ke dalam serambi kiri dan dari vena pulmonalis masuk ke serambi kanan. Jika serambi jantung menguncup maka bilik jantung mengembang, sehingga darah mengalir dari serambi masuk ke dalam bilik. Waktu itu otot bilik mengendor maksimum dan ruang bilik mengembang maksimum. Peristiwa tersebut dinamakan diastolis, dan tekanannya disebut tekanan diastole.
-         Sesudah darah masuk ke dalam bilik, rangsang melalui berkas His terputus sebentar, kurang lebih sepersepuluh detik dan digunakan oleh otot jantung beristirahat. Kemudian mulailah otot bilik jantung menguncup dan darah di dalam bilik dipompakan ke pembuluh nadi paru-paru maupun aorta sama banyaknya. Peristiwa ini dinamakan sistolis, dan tekanannya disebut tekanan sistole.
-         Pada orang dewasa sehat dan normal tekanan sistole/diastolenya 120 mm Hg/80  mm Hg yang diukur dengan menggunakan tensimeter. Dan setiap menit jantung akan berdetak 60 s/d 90 kali.

2.     Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari 3 yaitu :
a.     Pembuluh Nadi (Arteri)
-     Berfungsi mengalirkan darah dari jantung.
-     Terletak di bagian dalam di antara jaringan-jaringan otot.
-     Kaya akan oksigen, kecuali pembuluh nadi paru-paru kaya akan karbon dioksida.
b.     Pembuluh Darah Balik (Vena)
-     Berfungsi mengalirkan darah menuju jantung.
-     Terletak dekat permukaan tubuh (superficial).
-     Kaya akan karbon dioksida, kecuali vena paru-paru yang kaya akan oksigen.
c.      Pembuluh Darah Kapiler
Merupakan pembuluh yang sangat halus dan terdapat di berbagai organ tubuh.

B.   MACAM-MACAM PEREDARAN DARAH
1.   Sistem Peredaran Darah Kecil
Yaitu peredaran darah dari jantung (ventrikel kanan) ke paru-paru dan kembali ke jantung (atrium kiri).
2.   Sistem Peredaran Darah Besar
Yaitu peredaran darah dari jantung (ventrikel kiri) ke seluruh tubuh, kembali ke jantung (atrium kanan).

C.   PEMBULUH LYMPHE/PEMBULUH GETAH BENING
Peredaran getah bening merupakan peredaran terbuka yaitu dimulai dari dalam jaringan dan berakhir pada pembuluh balik bawah selangka.
1.     Sistem Pembuluh Lymphe Dada Kiri (Duktus Toraksikus)
Mengalirkan cairan lymphe dari bagian tubuh sebelah bawah, dan bagian tubuh atas sebelah kiri ke pembuluh vena bawah selangka kiri.
2.     Sistem Pembuluh Lymphe Dada Kanan (Duktus Limfatikus Dexter)
Mengalirkan cairan lymphe dari kepala, leher, dada, paru-paru jantung, dan lengan kanan ke vena bawah selangka kanan.
Pada beberapa tempat pertemuan pembuluh-pembuluh lymphe terdapat kelenjar-kelenjar lymphe yang di dalamnya terdapat sel darah putih yang disebut limfosit dimatangkan, agar bekerja sesuai fungsinya yaitu membunuh kuman.
Beberapa kelenjar lymphe tersebut adalah :
a.     Kelenjar-kelenjar lymphe di lipatan siku, ketiak, lutut, paha, dan leher;
b.     Kelenjar lymphe di selaput lendir usus;
c.      Kelenjar folikel di pangkal lidah;
d.     Tonsil dan amandel;
e.      Adenoid di dinding tekak.

D.   GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Gangguan pada sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh faktor keturunan, kerusakan, ataupun sebab-sebab yang tidak diketahui, antara lain :
1.     Hemofili
Merupakan jenis penyakit keturunan yang ditandai dengan sukarnya darah membeku.
2.     Anemia
Penyakit kekurangan sel darah merah atau kekurangan Hb. Hal ini diakibatkan karena kurangnya Fe dalam Hb, atau sel darah merahnya dimakan oleh kuman pemakan sel darah seperti malaria dan cacing tambang.
3.     Erythroblastosis Faetalis (Penyakit Kuning pada Bayi)
Disebabkan oleh kerusakan sel-sel darah yang berasal dari aglutinin ibunya, terjadi karena adanya perbedaan rhesus.
4.     Leukimia (Kanker Darah)
Diakibatkan oleh tidak terkendalinya pembentukan sel darah putih, yang disebabkan oleh adanya mutasi sel darah tersebut.
5.     Trombus (Embolus)
Jenis penyakit jantung yang disebabkan tersumbatnya nadi tajuk, oleh gumpalan atau bekunan darah.
6.     Sklerosis
Pengerasan pembuluh darah, berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi :
a.     Aterosklerosis
Penyebabnya endapan lemak pada dinding pembuluh darah.
b.     Ateriosklerosis
Penyebabnya endapan zat kapur pada dinding pembuluh darah.
Sklerosis ini dapat berpengaruh pada kenaikan tekanan darah.
7.     Varises
Pelebaran pembuluh balik. Di daerah anus disebut wasir atau ambeien/hemoroid, di daerah kaki disebut varises.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya.